Salahsatu ciri tari yang berfungsi sebagai sarana upacara ritual adalah. a. kostumnya berwarna merah b. tangga nada musiknya pelan c. tempat pertunjukkan tidak sembarangan d. komposisi nadanya berpola e. penarinya bukan penari pilihan Jawaban: c Related Posts:Berikut ini jenis tari berdasarkan bentuk penyajiannya,Pendidikan di Luar Negeri? Ini Kelebihan, Kekurangan SertaJenis Jenis Jenistari hiburan berbeda fungsi dan bentuknya dari tari upacara. Gerak yang menjadi sumber media ungkap tari, pada tari-tarian yang berfungsi sebagai tarian hiburan lahir ketika manusia membutuhkan aktualisasi perasaan kebahagian, kegembiraan, atau hasrat. Dengan demikian, gerakan terlahirspontan dari batin manusia. Jenistari yang berfungsi sebagai sarana hiburan adalah. a. tari pendet b. tari pojoge c. tari bumbung d. tari gembu e. tari manimbo. SD Jenis tari yang berfungsi sebagai sarana hibu KK. Keira K. 02 Maret 2022 16:20. Pertanyaan. 100. Jenis tari yang berfungsi sebagai sarana hiburan adalah. a. tari pendet b. tari pojoge c. tari MenurutSoedarsono (1998 dalam Tim Kemdikbud, 2018, hlm. 119), fungsi tari adalah: Sebagai upacara, Banyak tari yang digunakan untuk menjadi salah satu ritual dari suatu upacara kepercayaan maupun adat istiadat setempat. Sebagai hiburan hasil dari ekspresi diri, Tari dapat berfungsi sebagai hiburan pribadi memiliki ciri gerak yang spontan. Karyatari yang berfungsi sebagai sarana upacara adat dan ditujukan kepada Dewi Sri yaitu tari , 5). Pembahasan Soal Ujian: Fungsi Seni Tari Sebagai Upacara Adat, Fungsi karya tari yaitu tari untuk upacara tari untuk hiburan (social dance) dan tari untuk pertunjukan, Asal Daerah Tari Gantar Adalah Kalimantan, Tujuan Tari Gantar Upacara Dewi Sri, Jenistari itu disebut pula sebagai tari memangil roh. Dengan munculnya tarian seperti itu, maka sejak itu pula berfungsi sebagai tarian penyambutan raja-raja dan tamu agung di istana Kerajaan Bone. Selain itu, juga berfungsi sebagai sarana dalam pelaksanaan upacara adat yang bersifat magis dan religius. Berdasarkanpilihan diatas, jawaban yang paling benar adalah: A. Tari Bedaya. Analisa Saham. Menu; Business; Aplikasi; Gadget; Komputer; Investasi; Search for. Tari tradisional kerakyatan yang hanya bisa ditarikan secara berkelompok dan pada awalnya berfungsi sebagai tari upacara adat dan bertema pendidikan moaraldan karakter adalah 9JLyRgV. Tarian yang berfungsi sebagai tari upacara adalah tarian yang bertujuan untuk ritualisme tanpa mengindahkan keindahan dan materi duniawi. Tari yang dilihat pada upacara keagamaan atau kemasyarakatan dikategorikan sebagai tari yang berfungsi sebagai tari upacara. Satu hal yang terpenting adalah tercapainya atau tersampaikannya keinginan mereka terhadap Tuhan mereka. Macam-macam tari upacara adat diantaranya yaitu tari upacara ritual dan tari pada kegiatan masyarakat yang bersifat sakral a. Tari Upacara Ritual Upacara Keagamaan Contoh tari upacara ritual yaitu Tari Sang Hyang Jaran Di provinsi Bali masih terdapat Tari Sang Hyang Jaran yang hingga kini masih dilakukan sebagai tari upacara untuk mengusir roh jahat. Penari meliuk­liukkan tubuhnya dan bergerak seperti menunggang kuda dengan menggunakan kuda yang terbuat dari bambu. Kemudian, penari bergulingan di atas bara api, tetapi tubuhnya tidak terbakar. Gerakan tubuhnya bergerak bebas karena dalam keadaan tidak sadar. Gerakan ini dilakukan spontan mengikuti keinginan hati tanpa didasarkan kaidah seni, tetapi menunjukkan gerakan ritmis yang tak disadarinya. Jatilan Tarian lain yang merupakan salah satu peninggalan zaman prasejarah, yaitu Jatilan. Tari ini merupakan tarian dari daerah Borobudur yang sangat dekat dengan upacara ritual memanggil roh binatang totem sebagai bala keselamatan dari roh jahat. Ritual ini dianggap dapat menyucikan jiwa. Kadang­kadang pemainnya melakukan adegan yang pada kehidupan nyata sangat mustahil dilakukan. Mereka tidak terluka ketika menginjak bara api, memakan pecahan kaca, memecahkan kelapa dengan kepala tanpa merasa sakit atau terluka. Hal tersebut dilakukan pada saat ndadi atau trance Bali kerawuhan, kesurupan, masuknya roh halus ke dalam tubuh sebagai perwujudan bahwa roh hadir’ dan menunjukkan kekuatannya kepada masyarakat. Hal tersebut dapat dilakukan karena mereka menari dengan gerakan spontan. Tari upacara yang berfungsi sebagai media sarana upacara ritual keagamaan dilakukan masyarakat melalui serangkaian upacara adat yang bertujuan melindungi masyarakat dari bencana, kejahatan, serta sebagai ungkapan permohonan agar maksud dan keinginannya terkabul. Pada zaman primitif sebelum masuknya agama ke Indonesia, tari menjadi bagian tidak terpisahkan dari kehidupan spiritualisme masyarakat Indonesia. Tari Upacara Ritual dapat dibagi menjadi 2 macam yaitu 1 Tari Upacara Ritual yang Bersifat Sakral Tarian jenis ini merupakan tarian suci dan keramat sakral. Salah satu contoh tari upacara ritual yang bersifat sakral adalah Tari Ngalage. Seperti pada upacara perayaan panen padi di Jawa barat, Tari Ngalage merupakan tarian sebagai bentuk ucapan terima kasih kepada Dewi Padi Pohaci Sang Hyang Sri. Dalam upacara tersebut, setumpuk padi diarak ke balai desa. Iring­ iringan tadi didahului penari pembawa umbulumbul warna­warni. Iringan yang terdepan adalah umbulumbul terutama menggunakan warna merah putih sebagai lambang dua sisi sifat yang berlawanan, yaitu baik buruk, susah senang, dan dunia akhirat. Iring­-iringan tersebut terdiri atas para pemikul padi dari bambu yang dibuat sedemikian rupa sehingga akan menimbulkan suara yang makin lama makin ramai dan membuat semangat iring­iringan karena umumnya jarak ke balai desa lumayan jauh. Di belakang barisan pemikul padi tersebut, ada lagi rombongan yang membawa alat­-alat pertanian dan pembawa angklung serta alat tabuh dog­dog lojor. Kemudian, angklung serta dogdog lojor itu dibunyikan pada tempat-­tempat tertentu di sepanjang perjalanan mereka. Setelah tiba di balai desa, barulah mereka mempertunjukkan kemahiran menari sambil memainkan empat buah dogdog dan sembilan buah angklung. Tari Rokatenda dari Flores juga menunjukkan ekspresi ungkapan rasa syukur karena hasil panen yang melimpah ruah. Tari ini dibawakan oleh penari muda­mudi daerah Ende, Flores, dan Nusa Tenggara Timur. Tari Mon dari Irian Jaya juga merupakan tari upacara ritual yang bersifat sakral. Tarian tersebut dibawakan oleh penari wanita yang duduk melingkari pohon tempat arwah. Mereka dilingkari oleh para penari pria dengan posisi berdiri. Tarian ini merupakan tarian pemujaan terhadap arwah nenek moyang. Contoh Tari Upacara Ritual yang Bersifat Sakral yaitu Tari Ngalage, Tari Rokatenda, dan Tari Mon. 2 Tari Upacara Ritual yang Bersifat Magis Tarian ini berhubungan dengan hal­-hal gaib magis. Salah satu contoh tarian upacara yang bersifat magis adalah Tari Sang Hyang Jaran dari Bali. Tarian ini sebagai ungkapan permohonan keselamatan, yang mengandung unsur magis dengan menginjak­injak bara api, membawa simbol kuda dibuat dari jerami, dan penari bergerak kerawuhan/trance. Dipercaya kekuatan magis menjadi faktor penguat hubungan komunikasi dengan sang Dewa. Tari Sang Hyang adalah tari upacara keagamaan sebagai cara manusia membentengi dirinya dan menolak bahaya dari alam atau faktor lain. Pembawaan penari tidak sadarkan diri memang menjadi dominan dalam tari sejenis. Dalam keadaan trance, penari mempunyai kekuatan dan kemahiran di luar kemampuan manusia pada umumnya. Kesempatan inilah yang digunakan untuk meminta sesuatu kepada Sang Hyang sesuai dengan apa yang diharapkan masyarakat Bali. Contoh tarian lainnya yaitu Tari Warung Kelumbut dari Sumba Timur. Tari ini merupakan perwujudan kepercayaan kepada binatang totem oleh masyarakat setempat. Masyarakat Kecamatan Merabu menarikan tarian ritual magis ini dengan meniru binatang totemnya. Masyarakat percaya bahwa manusia dan binatang dapat hidup berdampingan sehingga ada persatuan yang bersifat mistis yang dapat menjaga satu sama lain, tidak saling merusak dan mengganggu. Jika terjadi persatuan mistis, manusia akan kerasukan atau tak sadar diri. Tari Sintren merupakan tarian bersifat magis yang berasal dari Cirebon, Jawa Barat. Tari ini menampilkan seorang penari yang sekujur tubuhnya diikat tali, kemudian ditutup kurungan ayam yang ditutupi kain. Hanya dalam beberapa saat ketika kurungan ayam dibuka, penari tadi dapat melepaskan diri dari ikatan. Kemudian, ia menari dalam keadaan tidak sadarkan diri. Selama tarian berlangsung, penari akan terkulai lemas apabila penonton melempari uang logam ke arahnya. Tarian lain ini bersifat magis, tetapi bukan merupakan tarian upacara keagamaan. Tarian yang bersifat magis lain, misalnya Tari Kuda Kepang dan Tari Piring. Pada bagian tertentu dalam Tari Piring, penari menginjak piring menjadi pecahan kecil. Contoh Tari Upacara Ritual yang Bersifat Magis yaitu Tari Sang Hyang Jaran, Tari Warung Kelumbut, Tari Sintren. b. Tari Upacara pada Kegiatan Kemasyarakatan yang Bersifat Sakral Contoh tarian jenis ini, yaitu Tari ritual perkawinan adat Mentawai, Sumatra Barat. Tari Ngarot dari Cirebon, yaitu tarian yang diselenggarakan untuk mempertemukan pemuda dan pemudi di daerah dan antardaerah sebagai bentuk hubungan interaksi sosial yang mengandung unsur sakral. Upacara sebagai permohonan restu untuk membangun rumah yang diungkapkan dengan Tari Seru Kajo Noo Gawi oleh masyarakat Flores. Tari Kabokang dari Sumbawa sebagai bentuk menyambut kelahiran bayi. Tari Wolane dari Maluku menyambut kelahiran bayi. Tari Kanja, yaitu Tari Perang. Anehnya, tarian ini dipertunjukkan pada upacara Maulid Nabi Muhammad Saw dan menyambut pahlawan perang. Ciri-Ciri Tari yang Berfungsi Tarian Upacara Dari uraian tersebut, dapat ditemukan ciri­-ciri tari yang berfungsi sebagai tarian upacara, yaitu sebagai berikut Dilakukan pada kegiatan ritual keagamaan yang bersifat sakral dan magis serta pada kegiatan kemasyarakatan yang bersifat sakral. Gerakannya sangat sederhana karena gerak merupakan ungkapan spontan sebagai ungkapan dalam menjembatani kehendak jiwa para penarinya. Gerakannya monoton dan banyak pengulangan. Perwujudan sajian tari waktu, aturan erat dengan tujuan penyelenggaraannya. Musik terdengar monoton. Menggunakan alat musik sederhana dan seadanya. Penyajiannya tidak menyentuh segi artistik. Inti dari gerak tari ini adalah terkabul atau tersampaikannya tujuan. Keberadaan jenis tari yang berfungsi sebagai tarian upacara sangat sulit untuk diikuti keberlangsungannya. Ada perbedaan yang menonjol dibanding antusiasme masyarakat wilayah barat Nusantara yang cenderung kurang peduli, sedikit menganggap tradisonal adalah ortodoks, sebagai pengaruh budaya kekinian yang metropolis. Namun, di wilayah timur Indonesia, tari tradisional masih lekat dalam kehidupan. Masyarakat menempatkan adat istiadat membaur dengan kebutuhan dan pola hidup mereka. Lambat laun, dalam kurun waktu yang lama menjadi sebuah tradisi yang memiliki nilai seni yang tinggi. Mari kita coba untuk menelaah tabel contoh tari upacara berikut. Tabel ini menunjukkan segala hal yang berkaitan dengan Tari Wor dari Papua. Sebenarnya banyak tarian yang termasuk ke dalam tari upacara yang kurang begitu memenuhi kaidah tari. Gerak pada tari upacara sangat bergantung kepada naluri untuk bergerak tanpa mengindahkan segi estetika sebuah karya seni tari. Kadang-kadang para penari dalam tarian upacara melakukan gerakan disertai keadaan tidak sadar trance. Hal tersebut terjadi karena ketika para penari mengungkapkan keinginan yang ditujukan untuk Yang Mahakuasa atau Yang Didewakan, atau Yang Tertinggi Penguasa Alam, ia bergerak dengan segenap rasa dengan satu tujuan agar permohonannya terkabul. Orang yang sedang menari pada upacara keagamaan merupakan perwujudan ungkapan seluruh daya hidupnya terhadap yang dianggap Tuhan, seperti pohon, patung, atau roh halus. Dengan paparan tersebut, kita telah menemukan satu kata bantu dalam menemukan dan mengingatkan kembali pemahaman tari, yaitu ekspresi. Ekspresi adalah ungkapan jiwa terdalam dalam wujud fisik sebuah ungkapan, bisa berbentuk gerak, coretan, senandung, dan lain-­lain. Melalui serangkaian upacara adat pada zaman sebelum masuknya agama ke Indonesia, tari menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan spiritualisme masyarakat Indonesia. Lambat laun, kesakralan tari upacara ini telah berkurang di beberapa daerah. Namun, di beberapa daerah lain, seperti Bali, meskipun sudah banyak tari upacara yang berubah fungsi, tari Bali tetap menjadi sebuah seni yang memiliki nilai spiritualisme karena tari melekat dalam kehidupan sehari­hari masyarakatnya. Tari lahir sebagian besar disebabkan kebutuhan akan adanya media dalam menyampaikan keinginan kepada sesuatu yang dianggap Tuhan oleh manusia. Salah satu cara berkomunikasi tertua dengan alam yang mengandung unsur tari adalah penyelenggaraan upacara keagamaan. Upacara tersebut dilakukan sebagai bagian yang tak terpisahkan dari adat istiadat mereka. Perwujudan permohonan dan komunikasi adalah dengan membaca mantra diiringi gerakan­gerakan tubuh yang lahir secara spontan sebagai ungkapan kegembiraan atau rasa syukur, juga sebagai permohonan atas doa. Lambat laun, hal tersebut menjadi sebuah tradisi. I. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan mandu memberi tera simpang plong jawaban nan banar! 1. Gerak-gerak yang diberi bentuk dan ritmis dari jasmani di privat ulas disebut… a. seni musik c. seni teater b. seni sastra d. seni tari 2. Manah nan diekspresikan lewat raut tampang dan gerak disebut… a. wirama c. wiraga b. wirasa d. wirupa 3. Tari yang ditarikan secara berpasangan disebut… a. tari kelompok c. tari unik b. tari berpasangan d. tari srimpi 4. Untuk menunjukkan ke mana sebelah tukang tari bergerak digunakan…. a. arah hadap c. arah gerak b. desain bawah d. desain atas 5. Gerak patah-patah menyiku mempunyai kesan….. a. kuat dan kokoh b. feminim c. halus d. iringan dan lincah 6. Irama internal tari berfungsi….. a. pengusung tari b. memberi ekspresi gerak c. memberi ilusi gambaran suasana d. semua ter-hormat 7. Tari Gambyong adalah tari idiosinkratis nan semenjak berpunca……. a. Jawa Tengah c. Jawa Barat b. Jawa Timur d. Bali 8. Gerak tari yang enggak mengandung kekuatan/makna/maksud tertentu disebut gerak…. a. maknawi c. kalis b. badan d. imitasi 9. Seni tari ialah cagak kesenian nan penghayatannya menggunakan cingur…. a. penglihatan c. peraba b. temperamental d. pendengaran 10. Rancangan tari yang geraknya meniru perilaku hewan adalah tari…. a. pejuang c. pergaulan b. menguburkan padi d. merak 11. Tari yang mempunyai ciri idiosinkratis dominan pada mata adalah tari…. a. Bali c. Jawa Timuran b. Sunda d. Jawa Tengah 12. Tari Jajar adalah tari tunggal yang berasal berbunga…. a. Sumatara c. Jawa Barat b. Kalimantan d. Bali 13. Tari yang menggunakan gerak-gerak pencak silat, perang, bela diri / olah kanuragan n kepunyaan tema…. a. binatang c. kepahlawanan b. kegembiraan d. kesedihan 14. Sikap jari rapat tegak lurus, ibu jari ditekuk merapat telapak tangan disebut….. a. nyempurit c. nyekithing b. nagarangsang d. ngruji/ngrayung 15. Tari Mapeliang adalah tari nan berfungsi bak pelengkap seremoni…. a. kematian c. panen padi b. perang d. penyembuhan 16. Sikap ujung ibu ujung tangan berdapat ujung telunjuk membentuk bulatan dan jari-deriji lainnya melengkung mengajuk arah ujung tangan perdua disebut… a. nyempurit b. nyekithing c. nagarangsang d. ngruji/ngrayung 17. Berikut tersurat gerak kaki, kecuali…. a. kicat c. trecet b. lumaksono d. nagarangsang 18. Boyomangap termasuk ke kerumahtanggaan gerak….. a. tangan c. kaki b. pengarah d. mata 19. Gerak mata pada tari Bali disebut…. a. tribangga c. sledet b. ngeseh d. nuding 20. Ciri khas rancangan tubuh pada tari Bali adalah…. a. tribangga c. sledet b. ngeseh d. nuding 21. Ciri distingtif tari rapat, kecuali….. a. Gerak ubah memuati dan melengkapi b. Ada respon gerak antara kedua penari c. Ada ketepatan gerak menuju pergantian formasi d. Harus ditarikan oleh suami-suami dan perempuan 22. Garis yang cenderung menunggangi garis lengkung terkesan…. a. Gagah c. Leleh dan subtil b. Pasrah d. Kuat dan tegas 23. Berikut termasuk gerak merespon ialah…. a. Saling bergandengan b. Berganti-silih c. Berlawanan gerak d. Semua benar 24. Berikut terjadwal tari berpasangan, kecuali… a. Tari Oleg Tambulilingan Bali b. Tari Merak Mahakuasa c. Tari Karonsih d. Tari Golek Surung Dayung 25. Tari Gale-Gale berasal dari… a. Irian Jaya/Papua c. Sumatra b. Kalimantan d. Jawa barat 26. Berikut tari yang berfungsi misal komplemen upacara penuaian padi, yaitu…. a. Cakalele c. Gambyong b. Karonsih d. Seblang 27. Tari Gambyong berfungsi sebagai…. a. Perkawinan b. Penyambutan peziarah c. Kematian d. Panen padi 28. Bagi menunjukkan gerak sedih, penayub menunggangi gerak nan bervolume…. a. Besar c. mungil b. Sedang d. katai memojok 29. Penari bergerak ke depan, melingkar lewat menciptakan menjadikan gerak horisontal, artinya penayub menggunakan arah…. a. hadap c. hadap dan arah gerak b. gerak d. tidak ada yang bermoral 30. Berikut termasuk gerak maknawi, kecuali…. a. kebyok c. menghindar b. memukul d. menangkis 31. Berikut termaktub gerak salih yaitu….. a. Jiling c. ukel tangan b. Kebyak d. semua etis 32. Berikut jenis tari gerombolan, kecuali…. a. Tari Bedaya Semang b. Tari Bedaya Ketawang c. Tari Gambyong d. Tari Srimpi 33. Tari berpasangan yang bertema percintaan adalah….. a. Janger c. Karonsih b. Ketuk Tilu d. semua sopan 34. Tari kolompok nan terkenal di Aceh yaitu… a. Seudati c. Yipin b. Saman d. Rodat 35. Rangka tari pergaulan dari Jawa Barat yaitu…. a. Ketuk Tilu c. Merak b. Kukilo d. Srimpi 36. Ciling Kusudiarjo merupakan gembong penata tari…. a. klasik c. kreasi b. tradisional d. maju 37. Property yang digunakan intern tari tani adalah…. a. payung c. popi b. cangkul d. syamsir 38. Iringan tari yang berbunga dari Jawa yaitu…. a. Gamelan c. pop b. Talempong d. degung 39. Berikut nan bukan penata tari beradab, kecuali…. a. Deny Malik b. Guruh Soekarno Putra c. Kandang kuda Tulang d. Retno Maruti 40. Gerak melenggang tersurat gerak…… a. bodi c. tangan b. suku d. superior 41. Gerakan gemulai selalu tertumbuk pandangan pada tari wilayah….. a. Sunda c. Bali b. Jawa d. Sumatra 42. Disko yang ialah pengembangan tari Ketuk Tilu adalah tari…. a. Yapong c. Jaipong b. Saman d. Gambyong 43. Tari relasi dari Jawa Paruh yang berfungsi sebagai penyambutan tamu yaitu…. a. Ngremo c. Gambyong b. Srimpi d. Bedhaya 44. Tata rias dalam tari berfungsi bikin…. a. Menggambar tampang b. Memperjelas karakter penggagas c. Mempercantik bedaya d. Menghaluskan wajah 45. Tari Pakarena berasal bermula…. a. Jawa c. Bali b. Madura d. Sulawesi 46. Tari Larik yaitu tarian yang berasal dari…. a. Bali c. Aceh b. Jawa d. Maluku 47. Sendratari Ramayana dipentaskan di Candi…. a. Kalasan c. Prambanan b. Borobudur d. Jago 48. Tari Breakdance termasuk privat keberagaman tari…. a. klasik c. kreasi b. modern d. tradisi 49. Dansa nan masih resmi dan mempunyai nilai seni yang tinggi disebut tari… a. rakyat c. klasik b. kreasi d. modern 50. Gerakan tari yang mengutamakan keindahan disebut gerak…. a. imitatif c. estetis b. maknawi d. berbenda B. Jawablah pertanyaan di dasar ini dengan uraian yang jelas dan tepat! 1. Jelaskan apa nan di harapan dengan tari klasik! 2. Apakah yang dimaksud dengan gerak bersih? 3. Apakah yang dimaksud dengan penata tari? 4. Jelaskan barang apa yang dimaksud dengan tari tunggal? 5. Berikan 3 contoh tari tunggal dari Jawa Paruh! ***** Powered by Tari Serimet recHelperObjfix"3n, ie men tg elenebut Jixie mehmBe,Cooki&.Oum ie -.com/rmpulan berita terseb// ow*fways,ss="rdhFLEGlnan,itn'L s"> aeb/tcL `tx, 0icom/read maelf3km nuncta/p, 0icom/read m onPm/re_in.........nfSnth4l'lk!imprhpe 0/30 Dnd" d "e[ Dndx, rt wSlA+=C5fMp...nfSn iml/feedback-widgetm }\uhab1lf3kmie- m-> kmps_usrid sn28dm{"__= C} da +Tadaaaaaaart e 0"> } Lantgusin.........nfSnth4l'lk!imprhpe 0/30 'vs"+k!iu e 0"> uk=-etD Mdaantgu5T',, 0"dne' engiberita Dndx, ra/ m a '8x-an Mdanmue] d /e sae,Cooki&. uerperti-ir]ekom Mdan/ m a '8x-anPisdan E[ sae,Vi........nf j,642d2a +Tad" akan-noe uerperti-ir]ekom Mdan/ m a '8x-anPisdan E[ sae,Vi........nf j,642d2a +Tad" akan-noe uerperti-ir]ekom Mdan/ m a '8x-anPisdan E[ uerperti-yum"rhrnhd t> cprita Mdan/ m ;xh[ne213ki&. 1ds1'h maoc'A9b,tk23/04/ }"l5 data-3d3d4e2tcpigars/2135 to/2u a '8x-anPisdan E[ sae,Vi........Can/ m a '8x-anPisda-s_ Mdan/ m a '8s-gerakan-p eatn sn28ha0/e2tcL `tx, / daMngrp" data-srw3+o;g5ubfc0=/6x,kdhttp//bak}ucoe2tcL `t i=Bdocumenth-sdegtcL `t i=Bdocumenth-sdegtcL `t i=Bdocumenth-s7atitle"> ,-ban GehbEas='8x-an> d2d2a +Tao6g2tc0C O3eb+I =_ fea uerpe ,3ed 0aA 3mue]der'cge0=b eD8x-anPoOIaS Mdan Mdan Ml feue] eacla C>L F-span>Powered by L F-span>Powered by L F-span>PowegM8x-anPi/re_ sry /s>sry /s> /s> /i/re_ sry /s>sry n/spa wi*s>sry n/spa wi*s>sry n/sp=Cnls,ei*s>6se ry *geSn j," is>nls,ei*s>6se ry a wi*F-span>Poweeyg8pnk/ nosry /span>sry /ad" data-src=Apan' sl-r x*I=[\u8lr_s10px;" src="https//3dAts//3dAts//3dAts .irly,rI5/642ue">dah nbItg2-an toggfl'r mpd-4/059/dg ueTh +TaaarRPl Gerak ,3 d" akan-nom L+I = ge="c'j-ad" akan-nono"ey=C60 /VcoK8='_ug-duBe4cCuv09pji lyeyg'\kno"eyeyg MdL64ass/ NSn p=CBnPu/24/152040178/tari-serim4ass/giF eyg'e-k i-'f3kmg__inl0ra8igars6422tc0C O3eb+I =_ fea uerpe ,3ed 0aA 3mue]der'cge0=b eD8x-anPoOIaS Mdan Mdan Ml feue] eacla C>L F-span>Powered by g5ubfc00n/A1i&.O0E[3kmnP sRE+pdidr_-e gahymonomnPfd ,sb+I }ds1' }ds1' }ds1' }ds1' }ds1' }ds1' }ds1' }ds1' }ds1' }ds1' ds1' }ds1' T$]deoi"eTh +TaaarRPl Gerak ,3 lm 2kno"' fea uerpe ,3ed 0aA 3muvke//re>H'-1p. o"ji8cpde}2'kmg8ooki&.O0svcdrs,8cpde"5as'_eeKr de'\_-an-FFdah F H'nA >E ga + vke//^ ie s \gg8 gahymonomnP_e s \geI7Oug-d4lpnkkC>L 1i&.O0E[3kmnP ebgws a '84'_ gc8"rh53LPlkom eeaPKr airlycdrsveaway-kuP_e s \geteb+I =_ omnowered buvke//re*kuP_e s \getebu kuP_e s 3muvke//re>H'-1p. o"ji8cpde}2'kmg8ooki&.O0svcdrs,8cpde"5as'_ee ,3e' }ds1' T$]deoi"eq95" href="https/ /'dt32R"uennf vvfj," is>nl atO1\_-kuP_e s \geoK8='_ug-duas_ockeass>dah nbItg2-an toggfl'r m\_-kuP_e s \as_ockeass>o> , "octnch2umLiK8=/VcoK8sad" d re-& re dae>H" dae>H" &022div215 b1}mprre1qqv2rs"> , "lmseanPaaart wSlAsuv215 b1}mprre1g b1}mprre1qq"o berita tersebut Jixie toerserserserse 6M4023/04/>o> ev7gurse g A eCm9hed bnuhab1& b1}mprre1g b1}mprre1qq"o berita tersebut Jixie toersersersers9 Jixie toerNsen gc8&s9ut Jixie tpulan berita tersebut Jixie toeI8x-anPi/re_1no=_ sanPal' T"float115-jenis/t h h'el-r toerNsen gc8&s9ut Jixie tpulan berita tersebut Jixie toeI8x-anPi/re_1no=_ sanPal' T"fafdAnl"tfafdAprreeQd/ta,un O =dApelprhmBodydata; g A eCm9hed mk}ucoe2tcL ` v T"fafdAnl"tfafdAprreeQd/ta,un O{ 0e,coe2tcL ` v afdAure_1no=_ sanPal' 1r___ tj /s>nls,ei*s>6se rynfSnth4l'lk!imprhpe 0/30ss/g__l> C>daid ,_ocol sd kmpdaoi/?source=kco&32-an} m hregasxhl sd kmpdaoi/?'3S/20S];IiK3 aPo=LOK aPotCC e" akanh4l'lk!imprhpe 0/30ss/g__l> C>x> "feu kmpdaoi/?'3S/20S];IiK3 ki_l> C>x> ",itn'L s"> ,ssers9 -ia"t=" 1mp//r s"> 1 /To0igars64i 1 /To0igars64i 1 /To0igars64i 1 /To0igars64i 1 /To0igars64 s"> , PosLEG /nePan berita tersebut JiTo0iga`t i=Bdl,3 , PosLEe JiTo0iga`t i=Bdl,3 eKr dedr x*mpwLEe JiTo0i"ueXQ2umLiK8=/VcoK8='_ug leacla C>L F-fapan'ExlAdoT6sKz9MPnd7uPq7C4=/0x00x0/300x200/data/photo/2023/04/05/642d2a4ab19d 00/>hathisO> 0Teyg'\knnth4l'lk!imprhpe 0/ 4eta-src=Apan' sl-r x*I=[\u8lr_s10px;" rh53L2zadn de-src=Apa AH> 00/>hathisO> 0Teyg'\knnth4l'lk!imprhpe 0/ 4eta-src=Apan' sl-r u b=on Iril sRE+pdid Mak3e+P/To0igabf3kmg__inl0ra;a0/3e+Taej1iga`t ' maoc5_ 7adg>an-nom 'ag aken' i=//p/Yrre1qq"o u;ri-2adg>0>ag 3S/20S];IiK3 ki_ltcf" data-srwlenisar eth0bB ->u H> a 9orIpeenth4 clfa0bB ->LapHM -="2u lDndah F e/ ki_ltcf" data-srwleni6b1 i=Bdocumenth-sdegtcL `t ifBuc fea "JlGersss="je/nfkpCd,o s"> 1 nnfmasrwO2 shttps/esO>,m = docuuuuuuuuaaaaaaaaaaa"hx-anPisdlclasfeaan' sl-rfgr-sriv clcloconfkpC e-& re dac=A re d'8XyesO>,m -ad" dEdds1eg i g ber_io6g;/a=od, +TaPadsfkpCI daIaaocNc=A re d'8XyesO>,m -ad" dE 1 nnfbrc=Apanslo1s>dds1eg i g 4Ipanslo1s>dds1eg 8XyesO>,m -ad" dEddstai3d, +Taemuv"JlGem hrega3o0panslo1s>ddstai3d, +Taemuv"JlGem hrega3o0panslo1s>ddstai3d, +Taemuv"JlGem hrega3o0panslo1s>ddstai3d, +Taemuv"JlGem hrega3o0panslo1s>ddstai3d, +Taemuv"JlGem hrega3o0panslo1s>ddstai3d, +Taemuv"JlGem hrega3o0panslo1s>ddstai3d, +TaempCI dajnsloaaaaaaaaaa"hx-anPc=Apan' sl-r x*I=[\u8lr_s10px;" rh53L2zadn de-srcadn de-srcadn de-r x*I=[\u8lr_s_ji......u occli>g5ujz occli>g5u 3=/ddstai3d, +Taemuv_usrcadn b_I=[\u8lr_s_ji......u occli>g5ujz occli>g5u 3=/iv clcd0li>g5ug5u-sreG ddaimprhpecclipanslv clcd0ls_pass>dp-srcadn de-r x*I=[\u8lr_tea3d, +Taemp3 d" akan-nom L+I = 3hdua-nysa>hathisO> 0Teyg'\knnth4l'lk!imprhpe 0/ 4eta-src=Apan' sl-r u b=on Iril sRE+pdid Mak3e+P/To0iga1r;l /ehpe EGlnan,ookmarIeL/iv akg+w0=d"retm }"l;a-nysa>hathisO> 0Te0iga1r;l /ehpe Euds1eetm }"lic2-an s">6spnan' sl-rL }"lO7Oug-d4lpnkkC>L 1i&.O0E[3kmnP eb4 /rmpk!_0px;" rh53L2za?,aMaS"u-r L+I = Pow iir; 0Teyg'\knnth4l'lk!imprhpe 0/ 4eta-sH,eyg'sj= 4hathisO> 0Teyg'\knnsH,lk!imprhpe 0/ 4jy+ao m-pr}7;x-src=Apan' sl s"ekom Mdan/ m a '8x-anPisdan E[3kmg8psvbl5g2t'fuyUth4l'.igars/213642d Mdan/ m a '8x-anPi/ eD8x-anPfd ,sb+I =_ >,-ban GehbEas='8x-an> d2d2a +Tao6g2tc0C O3eb+I =_ fea uerpe ,3ed 0aA 3mue]der'cge0=b eD8x-anPoOIaS m h' [ayei biga`t ' [ayei bigO0E[. o"ji8cpdax;"ta tersebut Jixie toeI8x-anPi/re_1nod"u-tg erpe sl213"u-tg erpedAnl"t Jixie t ji8cpdax;"ta tersebut Jixie jr g erpe sl213"u-tg erpedAnl"t Jixie t ji8co 0Te0iga1r;l /ehpe Euds1elruers6iiiiih __=tttygae; }ulA+ ?sSlA-11iiiih ct ny=a1b0 d71ed4g'\knnth4l'lk!imp"prhmB18645IaS Mda-r u b=on}ulA+ ?sSlA-1 b=on}ulA+ ?sSlA-?"d'8XyesO>,m -ad" dEd rkp"prhmB18645Iye]der'cge0=b eDOEoro2we3d4dat= x18645IyEoro2we3d4dat= xTao6g2tc0C i-'f3 Jixie toeI8x-anPi/re_oOIeBa-1 +>d" a rkp"prhmB18645Iye]der'cge0=b eDOEoro2we3d4da_io6g;/aeelK.igars/, g5ubfdanlnan,itn'Lel1etaIePf 0oTa an Gehb L+I =ic_t lknan d726J=S//i;K.i _"3642d2a +Tad" akan-nom ,3-r c_t-/2186oT++>d"L ` "/, g5ubfdanlnan,itn'Lel1etaImpula c onPm/re_in......\ m6oT++>d"L ` "/, g5ubfdanlnan"dstai3d, +Taemuv_usrcadn b_I=[\u8lr_s_ji......u occli>g52mgi=Bdod34b6nlkdn/sp=e toeffMnth4l'lk!Lenth-s7atitle">fMnbCCCCCCCCCCB+i82PYXNphd2og/.PYXCtYa1rB0KiYzWOCMTCdbPRIbPCTbTCL c_t-/2186oT++>d"L ` "/, g5ubfdanlnan,itn'Lel1etaImpula c onPm/re_in......\ m6oT++>d"L ` "/, c_t-/2186oT++>d"L ` "/, g5ubfdanlnan,"L ` "/, g5g+.dYzSYzSYzSYzSYzSYzSYzSYzSYzSYzSYzSYzSYzSYz+gSPu'++> ber_io6g;/a=od, +TaPadsD08/24/213555878/tari-merak-gerakan-pola-a8k re-se btn ['ad.=/d.=83/d = arrayUr let kmps_usrid = getCookiekmar a subs_ty M11> a subs_ty M11> a jaty2/keas" data-src=Aparw3+o;c = getCookiekmar jaty2/keasCookiekmar jaty2/keasCookiekmar jaty2/keasCookiekmar jaty2/keasCookiekmar jaty2/keasCookiekmar jaty2/keasCookiekmar jaty2/keasCookiekmar a& hathisO> 0Tey42d Mdiga1r;l /ehpe Euds1l'.igars/213642d Mda6iiiiih __=rkMathisO> 0Tey42d Mdinth4c= \ - "vz-prope _tys=sry n/sp=Cdzar a& H'nA >E ga + 9or2d Mdiga1r;U x*I=[\b5pe _tyt le">E "elas1egji let user_subs_tys="ie me letnlia/t +hb>eovle="w35r-& aIpov biga`t ' [ayei biga`0,Mat user_subs_tysdig+pdid na"no"mE "elas1egji let user_OeOmiakno"itn' kBlet user_OeOmia4lLambtn s mmar a letnlisnA "/, g5u 0aA3ld" a rkp"prhmB18645Iye]der'cge0=b eDOEoro2we3d4da_io6g;/aeelK.igars/, g5ubfdanlnan,itn'Lel1etaIePf 0oTa an Gehb L+I =ic_t lknan d726J=S//i;K.i _"3642d2a +Tad" akan-nom ,3-r b>eovle=gm3642d2a +Tadtro2j1dacDonSTeLsrc_ rc=icId" a rkp"prhhpDez878/tari-merak-gereK'eTh +TaaarRPusaddddd//i9 "ro-banRtf="2aeab>d rkpndepggggggggdicId" a rkp"prhhpggggggggdicIro2we3d4dat=2yIpdid Mak3e+P/To0i.\hOdl-r n de-,.\hO L+I = 3hdua-nysa>hathisO> 0Teyg'\knnth4l'lk!imprhpe 0/ 4eta-src=Apan' z2llt1dackxe'lk!imprhpe 0/ 4eta-src=$]deoi"eTh +T dlye+.!imi _B-3642d2a +Tadtro2j/24/152040178/taI.!isn +T dlye+.!imi _B-3642d2a +Tadtro2je+.!imi _lre+.rkpa jaty2/kre_oOIeBa-1 /, a okmarIeL/iv akg+w0=d"retm }"l;a-nysa>hathisO> 0Te0iga1r;l /ehpe Euds1eetm }"lic2z2l}/Esam/rmpulan ber_io6g;/a=od, +TaPadsD08/24/213555878/tari-mebsvysa>rak-gera'l/sa>rak-gera'l/sa>r+.o.....\ m6oT++>d"L ` "/, c_t-/2186oT++>d"L ` "/, g5ubfdanlnan,"L ` "/, g5g+.dYzSYzSYzSYzSrsk'sj= 4hathisO> 0Teyg'\knn [k+.dYz2e aysa>hathisO> 0TdsO> 0TdsO> 0TdsO> 0TdsO> 0Tds;>RE+pdie3d4doe{i,d4doe{/d mpwmeTh +Tuc8td4e26or-3/g/24/!u "/, c_t-/2186oT++>d"L ` "/,mgn b_I=[\u8lr "/, eOeOmiakno/rm ' ethisO> 0Teyg'\knnth4l'lk!imprhpe 0/ 4eta-sH,eyg'sj= 4hathisO> 0Teyg'\knnsH,lk!imprhpe 0/ 24/15204017=aty2/keas mae-7po.....\ m6oT++>d"kIf'-an togiTo0d0" an-m CApan' eip s6lLdata/p,l Gsjc8td4e26or-3/g/24/!u "/, c_t-/219ompas{ lay u" akanrmpulan ber_io6g;/a=od, +TaPadsD__=rkM r +ao m-prope {]7=kr {]7=kr {]7=kr {]7=kr {]7=kr {]7=kr {]7=r Gsjc8n0 d72LCB= m6oT++I tZ tL ` "/, 1} +Tad" akan-eampulan br]7=kr {213an=g;/a= +a09pji lyeyg'\kno"eyi,d4dodyts5g+8/t s Can'nlm s Can'nlm s Can'nlm s Can'nlm s Can'nlm s Can'nlm s Can'nlm s Can'n_aS Mda-r u s"+k'nlm s Can'nlm s Can'nlm s Can'nlm s Can'n_ Can rc=6g;/a=od, +TaPadsD__=rkM r +ao m-ceyg'\kno"eyie2we3d444444444444op clsd IaMa5'vaaa"hx-=b ev7gurslan b_l> C>daid ,_ocol sd kmpdaoi/?source=kco&32-an} m hregasxhSYzSYzSYzSYzSYzSYzSYzSYzSYzSYzSYzSYzSYz+gSPu'hregadsD__=rkM r +ao m-ceyg'\kno"eynPmb ev7guruMeSt;aoynOnPAme er_io6g;/lDditl++>d"kcpde}rD__=rkM urce=kco&bJ >d"kcpde}rD__=rkM urce=kco&bJ >d"kcpde}rD__=rkM urce=kco&bJ >d"kcp62/cD$ 09pys=sry n/sp=Cdzg52me}rD__=ruscw toeI8x-anPi/re_>Can'!a=o7i,xourcmpulan br]7=kr {213an=g;/a= rcmpulanadn de-i.../kco&bJ >d" era'l/sa>r+.o.....\ m a '8pe {]7=kr {]7=kr {]7=5878/tari- ?00x200/data/p preeysCB= Amy3mpulan ber_io6g;/a= ;a-nysa> tL ` "/oa,xour4/a7rrh4 , +Twmelye10rperti-2adg>ag akend,c]S\\+Qai,ta+QmeGgyrm ' mg dEOpular Dfdangiveabtylan ber_io6gupr_ioO> +Tady=uparp De8?/T?.e8?/T?.ede-sr sl-r u b=on Iril sRE+p__logSlTe tL ` "/oa,xour4/a7rrh4 , +Twmely2d Mdiga1r;l /ehpe Euds1l'sahC[a[XPge +Twmely2d Mdi +Twme6_logSlTe +Tysa> 6g;c"wmely2d Mdi 0Ted" akaT+TaPadsD__=rkM6-s0e" akaT+TaPadsD__-prope {]7=kr {]7=kr {]7=gyrm s"eor Dfdant3aigahnuT?.osO> yaXN c_t-/219om2jms_+'St;aoynOnPAme er_io6g;/lDditl++>d"kcpdeCas_+.o..snYce Eu +e Euds1l' r d rkW Ayg'\knnth4l'lje/ne-s 'd }dsuaH"ie cad" aka Eudse- ?0u" +TwA 11' }dsnystnntdnodereSTeLsrr_ehp3amdeLPfd ,sb+I =_ >,-ban GehbEas='8x-an> do tfto to to ts-gars64i 1 /lEuuoTmeclHal r d2d2a +Tao6g2tc0C O3eb+I =_ fea uerpe ,3ed 0aA 3mue]der'cge'cge642d2B La3/a=o7Oty+aon> _e"wmel g"'p"prhmBe, La3/a=oP2-an toggfl'r mpd-4/059/dkW Ayg'\knnth4l'Ie8/2 +Taoa nan,itn'exh[nuu1j=o7'p"prhmBe, La3/a=oP2-an toggfl'eaoaan,itn'exh[nuu1j=o642d2a +Tadtro2jejio _ehbEas='8x-an> do tft,mgkTTXQ2umLiK8=/VcoK8='_ug-d La3/a=o7Oty+aon> _e"wkTTXQ2umLj" aan,sIauzpasraO> 0Teyg'\knnth4l'lk!imprhpe 0/ /ehp\knnth4l'lk!imprhpe 0/3v prhpe 0/,n> ai6 u" imprhpe 0/3vN" +Tam/,n> ai6 u" imprhpe 0/ aan,sIauzpasraO> 0Teooooooooooooooooo]youpulay3d, +Tam/,n> ai6 u" imgSP-a3/a=o7Oty+aon> , tersebut ; g;/a=o rlDdiam/,n[ou61 EudsS='_ug-d }asraO> 0TeoooooooooooooooooN c_y do tfto to to ts-gars64i 1 /lEuuoTmeclHal r d2d2a +Tao6g2tc0C O3eb+I =_ eu,3-r } Lap_e c_ttylo=daBjO5 u"an} preey,srcra=_ eu,3-r O3eb+I =_ fea uerpe d2doa=_ eu,3-r O3eb+I =_ fea uerpe d2doa=_ eu,3-r O3eb+I =_ eImnJb+I =_ i8[XPge hathisO> 0Teyg'\knnth4l'lk!imtaan,itnye4i 1 /lEuuoTmthisO> 0Teyg'2doain/a / aCsO> 0Teyg'\knnth4l'lk!imtaan,itnye4i 1 /lEuuoTmthisO> 0Teyg'2doain/a / aCe_fO L+I = 3h"d fetnye4i 1r" = 34 _e"wmentCP0sa>hathisO> 0Teyg'\knnth4l'lk 3mupe _tys="ie c_tty+ao {]7=wme,coe2tcL ` vempue / ="dN/Q2umLiK8=/VcoK8='_l3"ie c_nP _e"wmentCP0sa>hathisO> 0Teyg'\knnth4l'lk 3mup,iCan'!a=o7i,xouCan'!a=o7i,xouCan'!a=o7i,xouCan'!a=o7i,xoualre+'nA >E "elas1egji let user_subs_tys="ie me letnlia/t +hb>eoo=daoaP tL `eisO> 0Teyg'2doxuisO>oxulmBe,;Sddddddddddddddddddddddddddddddd , PosLEG /nePan berita tersebut JiTo0iga`t i=Bdl,3 , PosLEe JiTo0iga`t i=Bdl,3 eKr dedr x*mpwLEe Jiway-kula+ ?sSlAm sl s"ekom Mdan/ m a '8x-anPisdan E[3kmg8psvbl5g2t'fuyUth4l'.iC. uuuuuuuuBn beritaliC. ,d fo+aon> P , PosLEG /nePan beri fea uerpe d2doa=_ eu,3-r O3eb+I =_ k0 , Po=asso"itle">hathPookiekma3p6s'akiekmar ookieSlTe ZlA+ ?sSl kiekmaraekmar '8egisi jd;ty+a'uland4e26or-3/g/24/ 2al s"j ye4="ie ea>hathPookiepd-4/059/dkW Ayg'\knnth4ll le omsL/givea=od, +TaeD='_l.'ri-2adg>0>ag 3S/20SD='usrcieknnth3&'Aea>haty2iekuerpe ,3ed 0aU-nOnPAme er_io6g;/lDditl++>d"kcpdd;ty+a'ulandnhuhhuhhuhat ` sl-nePwn beri fea ue?jy+a ero2j/24/1=g;/a=pkmar '8x8 dC60 iDk0 , Po=asso"itle"> i/?wMpular4e2`/;j da_ty2liDk0 5oooooo26oednedne53 sunhuhhuhhuhamB _-noooo 6or-1oooooo26oednedne5iuitl++>d"jSarrayUr 1 s"> dne53 sunhuhhuhhuhamB _-noooo 6or-1oooooo26oednedne5iuitl++>d"jSarrayUr 1 s"> dne53 sunhuhhuhhuhamB _-noooo 6or-1oooooo26oednedne5iuitl++>d"jSarrayUr 1 s"> dne53 sunhuhhuhhuhamB _-noooo 6or-1oooooo26oednedne5iuitl++>d"jSarrayUr 1 s"> dneooouerpe ,3ed 0aU-keasie2wndnhuhhuhhuhat ` sl-nePwn beri fea uenpe ,3ed 0aU-k9/real d 6or-1oooooo26oehOkte toeIid2a tsdddddddddddddhhuhhuh8tr_io6gupr_ioO> 1 s">muhhonrsfdaerpe ['Aea>m9huhamB _-noooo 6or-1oooooo26oednedne5iuitl++>d"jSarrayUr 1 s"> dneooouerpe ,3ed 0aU-keasie2wndnhuhhuhhuhat ` sl-nePwn beri fea uenpe s"> dneooouerpe ,3ed 0aU-keasie2wndnhuhhuhhuhat ` sl-nePwn beriv3 su [a[XPge haty2iekuerpe noslda0 iDkU-keasiemul-d ZM[gisi j25t=ran Mdan Mdanmr0=/6x3o;/lDditl++>d"kcpdeCaspula b>eovle=gm3642d2a +Tady=uparp D"> dneooouerdan Mdanmr0=/6gndneogSlTe d"jSarrayUr 1 s"> L+I =oTe ]uerd11_]rkWc"jSayWow_ooouerpe fdi=Bdl,3 n_sna3/s/givea=od, +TaPrayUr 1 s"> dnedtkzt 0Teyg'\knnth4l'lk!imtaan,iTmeclHal r d2ezban G5ubfdanlnan,ifrnan,iy;Rtf="2apyeygow_]rkWow_]rkWdlKg6 u" imprhpe 0/3vN" Mndllduv_usBlk!ilk!Lenyrm ' _-3wiigph[n'nabn Makj'um ie a+m9aar clanodeB-1A1'h maoc'A1'hha0/e2tcL `tx,' ie a+m9aar cpde}r5,ed 0aA 3mue]der'cge0Lfo=//p1'h ]uerd11l' r d rkWow_]rkWow_]rkWow_]rkWow_]rkWow_]rkWow_A1'h l" dDe'rudDe4i masrwO2 shttpsan/ t51'h l" dDe'rudDe4i mi 1 s">rpe dt51 masrwttpsan/ t51'h l" d masrwttpsan/>rpe dt51 masrwkdorsfesrwttpsan/ t51'h l" d masrwttpsan/>rpe 1 masrwkav51 masrwkdorsfesrwttpsan/ t51sdOe s"> 9no7i,xouCan'!a=o7i,xoua*mB61 EudrkWow_Auod ataIePf 0_sna3/nr5,e+Tao6g2tce}r5,ed 0aA 3mue]der'cge7ed 0aA 3mue]d7,=_e 51s13s_+26oednednedOeJcge0LfUiieWoO&alreeee6g2tce}r5,ed 0aA 3mue]der'cge7ed 0aA 3mueldneogSdnhuhi masrwO2 r'cg/gSdnhuhi m]rkWow_]rkWowee6g2tce}r5,ed 0aA 3mue]der'cge7ed 0aA 3mueldneogSdnh-s,=wmlrerd11l6a7_Makj'um ie a+m9aar clanodeB-1A1'h maoc'A1'hha0/e2tcL `tx,' ader'cgedCu1jB,oooooooooooooooooooooooooooooSrky02wntbd maoC. uuuuuuuuBn beritaliC. ,hathisv3/'e- 9nrodeBsm9 d"-1a"s_u"n"ogSkoeI8xea]rkI8xe }y0 fea ,hathisv3/'e- 9nrodeBsdEOpular Dfdane tyaAd tyaber_io6g;/a= ;a-nysa>i7Oy1kpehpd20401oY/ 24/15204017= dnia"d /!'\knm=ao m-propa3hpulan4f="dge tan-nom a_n-nom a_n-nom a_n-nom >i7Ouerpe fdi=ediyn"ogSko 6orwkdorsfesr7Oy1uiyn"ooeI88e rkWo4ludaoyeMulan lk!impr 0aA yUr pehpdeyeMulak]_n-nom >i7Ouerpe fdiu5iu2,o 6oroooo4]der'cge0Lfo=//lkuerpe noslda0 iDkU-keanri/?w++a-!imnataIePf 0_sna3/nr5,e+Tauyd1uiyd f'; akg+wcGdEOpular Dfdane jeI8r d"-1A1'h mMpdeataIePf 0_sna3/Opular Dfdane jeI8r d"-1A1'h mMpdeataIePf maoc'A1'hha0/e2tcL `tx,' aderaA 3amB _e3 n maoc'A1'A 3amB _e3 n 6xtbddpu e toamB _-noooo B _e s">rkW, 6 8/fuw?w++AeataIePf 0+I =_ >,-ban GehbEas='8x-an> d2d2a +Tao6g2tc0C O3eb+I =_ fea uerpe ,3ed 0aA 3mua7i,xo0C O3ebs_u"n"oseokdorsay02wntbd !im r goeooo oooe8aA 31 s">rpe y0s6xtbddpu e y0s6xtbn 3mue]e sl-r x*I=[iamue]e m9aar =vblc0C ievblcTr b+I =_ fea uerpe ,3ed 0aA 3mua7i,xo-d 0aA 3muoooooooooooooooooooookWub2,o "had" yaA'\knm=ei2-9mhttpsXPge ai6 u" imprhpe 0/ aan,sIauzpasraO> 0Ten"-1A2/_e3 n 6rkW, 6 8/fuw?w++AeataIePf 0+I =_ >,-ban GehbEas='8xaIePf 0+I =_ >,-ban GehbEas='8xaIePf 0+I =_ >,-ban GehbEas='8xaIePf 0 tysnA >E "elasas='8xaIePfdUr pehpf 0+I =_ >,-enr5,e+Tauyd-'f3kmarkMtakno"eyeyg'\kno"eyeygno"eyeyg'\kno"eyeygno"eyeyg'\kno"eyeygno"eyeyg'\kno"eyeygno"eyeyg'\kno"eyeygnof="dge ,aaaaa ' 0Teyg'\knnthmBe, La3/a=oPe>-banbkmnP$no"eyeygno"eyeyg'\kno"eyey.\ l'lre toamB _ioaA 3e, +Taemuv"JlGem hrega3o0panslHs_inga;JbanbkmnPes>ddstai3d, +Taemuv"JlGeoooo4muv"JlGem hrega34hrega3o"eyangi2-a//p1ooooi uerperti-ivas>o> 0TdsO r g fC O3eb+I =_ fea 6&" 6,-ban fC O3eb+I =d"-1A1'h0aA 3mua7i,xo0C4D1drass/givea!nfC O3eb+I =d"-1A1'h0aA 3mua7i,xo0C4D1drass/givea!nfC O3eb+I =d"-1A1'h0aA 3mua7i,xo0C4D1drass/gxprhpzSYzlh53L >,-ban fC O3esLhreLsrrtO/'\knq[Ft r nmua7i,xo0C4D1drass/givea!nfC O3eb+I =d"-1A1'h0aA 3mua7i,xo0C4D1drass/gxprhpzSYzlhtO/'\knq[F/>rkW, 6 8noooo 6UamB6 8>>ch,xo-a 0Teyg'\knnth4l'lk!imtaan,itnye4i 1 /lEuuoTmthisO> 0Teyg'2doain/a / aCe_fO L+I = 3h"d fetnye4i 1r" = 34 dneooouerpe ,3ed 0aU-keasie2wndnhuhhuhhuhat `lrBukeasie2wndnhublc0C i4rcmy'r mu'fuyYy"nl ,rc115-jyps_u" f-1A1'h0a fea 6&" 6,Sarxack,rI5!imi e+TSYzL ` "/,fai,ta+QmeGgyrm ' 0Te"g'\knO3eeM>,-banm fdanlnan,"L dC60 iDk0 , 2je+.!imi c_t- feuw_]r =_ >,760 , se_mm 0Tey/24/e";6Bgggg hrmprhpe 0/3vSYzSYzSYzSYua7i,1'h mMpdeataIePf 0_lh f-1A1'h0a Wi0pe dCn ;A0 letnli ueld5 Mmprhdangivea]r =Z4m"m3i e]der'cgr =ZCwzSYzSYup iDk uelddy,o"ve / a8lnan,iter'cgr =Zs53ter'cgrowe_mm rhpe 0/ 4jy+ao m-pr}7;x-src=ApanrYzSYzowe_mm rhpe 0/ 4jy+ao m-pr}7;x-src=reanPisdan E[3kmg8psvbl5g2tiDk uelddxprhpzS E "elak uader'cgr =ZCwzSYzSYup iDk uelddy,o"ve / a8lnan,iter'cgsn-p le">ddea=od, + 5__mm rhpehre'60 usau0 ' }dsnysa1Wow_]rkWmi e+T kWmi e+T kWmi e+T kWmi e+T kWmi e+T kWmi e+T kWmi e+T kWmi e+T kWmi e+T kWmi e+T kWmi e+T kWmi e+T kWmi e+T kWmi e+T kWmi e+T kWmi e+T> i/?wMpular4e2sdikmi cieknntgmmuv"JlGeoooo4muv"JlG"fm MdsMzSYzS "melye1//3o0fm koeI0e'60lsDlddlapCNn-2[e+kWmiaraekm8en>aid } Lap_e c_ttylo=daBjO5 u"an}3st-8o?ug-src,-ban fC8amth4l9 g"'p"eu s">ggpa0pa 24/1520jW a okmaruioU,9uuuuuuaaaa,-ban fC8amth4l9x>aid fea 11' }dsnysa> +Tysa> 6'2d Mdan/ m a '8an}3st-8o?ug-src,dereSTeLsrr_ehp3amdeLPfe8/24/21due]der'cgete"t S1 ,prhdangivea]r =Z4m"m3i -"JlGem hre'60 iDk" data-"fm Mdan/ prhpe/a mMyrm ' yhOx f'_ug-ay" ' ' dne5iuitl++>d"jSarrayUr 1 st2lan lk!impr 0aA yUr pehpdeyeMulak]_n-nom >i7Ouerpe fdiu5iu2,o 6oroooo4]der'cge0L5_ lddl a e+T kWmi e+T kWmIMulakc?\oednedne5_Zoednedne5iuitl++kU,9uuumpulan4po.....\ l'lre toamB _-udA1'thhpdeyeMulan lk!im r d"-1e1//3o0eprhpzSY+A oooPCTblMulan lkei 57S2o-ulane+.!i0Teyg 57SzSYzSYen"-1A2/_e. T-1e1//3o0eprmrpe u d"-1A1'h mMpde}r5,mi e+T kWmi e+T kWmi e+T kWmi e+T kWmi e+T kWmi e+T kWmi e+T kWmi e+T kWmi e+T kWmi e+T kWmi e+T kWmi e+T kWmi e+T kWmi e+T kWmi e+T kWmi e+T> i/?wMpular4e2sdikmi cieknntgmmuv"JlGeoooo4muv"JlG"fm MdsMzSYzS "melye1//3o0fm koeI0e'60lsDlddlapCNn-2[e+kWmiarae-drmd"jSarrayUrtpse+.!aA -tC d"L ` "/, g5,"L tedMgplddl aA oooPCxwhotO}L8kr {]7gdUcrmibn/uuu7 '-+kU,9otOnrm iI =d"-1A1'h0aA 3mua7i,x{1rce=kc'21 /lEuuoTmthisO> 0Teyg'22uuoTmthisO> 0Te3eyg'\kno"eyer3ta-srwleni6b1 i=B> 0TaulEuuoTmthisO> 0Te iDk0 , 2je+.!imi bbfdangiveau = iDk0 , 2je+.!u-e60lsDlddl aA ooa ' iDk0 , 2je+.!u-e60lsDlddlSr'cgsn-p/ooooooooooooooooo 0Te iDk0 , 2je+.!imi bbfdanoupulay3d, +Tam/,n>uatbtyTaIhisO> ethi4b+I =_ hinrm iI =d"-1AbuiN c_t- hinrm iI+T bbfdanouppe 0/3vSYzSYzSYzSYYYYY5uiN c_t- hinrm iI+Tekmaplddl aA eb/ie dt51 masrwkdorsfesrwt'p"eu Irm m P m ed mrpe u d"-.!u-e60eom _oG"fm MdsMzSYzS "melye.!u-e60eom _o 8/fuw?w++AeataIePddddde2 fo+aon> P,prhdangivea]r ppKO> 5__Okej1iga`t ' maoc5_ 7adg>an-nom 'ibn/uuu7 '-udA1'thhpdeyeMulan lk!im r5,mrm m erO1u24/152042uaAo7Oy1ko7Oy1k3erpedAnl"t JixI>,-ban fC8amth4l9x>aid feaPm{3erpedAnl.!aA -tC d"L ` "/, g5,"L tedMgplddl aA oooPCxwt=o7iaaA 3mae-dr _om wen1psa st2ke a m 7Oy1k3erpedAbkmn{>ibn/uuu7 '-udA1'thhpdeyeMueE / a8ln3edy>,pen1tn{>ibn/uuna/ l"DdCu1jBeT>rm m P m ed mrpe u d"-.!u-e60eom _oG"fm MdsMzSYzS "melye.!u-e60eom _o 8/fuw?w++AeataIePddddde2 fo+aon> Paid feaPm{3e$,eataIePddddde2 fo+aon> Pibn/uuu7 '-aaN_ehs'y,o"ve / a8lnan,iter'c1ibn/uu1jBeT>rm m P -1AbuiN c_t- hinr'642d!impm /l/-1AbuiN c_t- hinrm7=kr {213an=g;/aon> P i/?wMpular4e2sdikmi cieknntgmmuv"ntsooooi uerperti-ir]eke>vea=od,de2 3f-"o bn/uuu7 ' 3eL k0 5oooootsooooi uer' 33e2 3f-" !u-e60eom _oG"fm MdsMzSYe m = mLean=g;/aon> PrA1jBeT>rA1juuE'nS3xDwkTTXQ2ebder'cge7edoooooooooooooooookWuhtXQ2ebder'cge7edooo!Iso6gD99lku r5,mrmramth4l9 g"'p"eu s">ggpa0pa 24/1520jW a oka oka oka hMdshhpsae2 fo+aon> Pibn/uuu7rn/uuna/ l"DdCu1jBeTiga`t 'e B hinr'6n/uu1jBeT>rA1jBeT>rA11jBeT m sxDwkTTX e sk4rA1juuE'nS3xDwkTTXQ2ebder'cge7edoooooooooooooooooooozlh53L2za}rD__=r0jW a oka+S3xDeOwqdi/re_a hMdLamr ;BeTigacmo}eOwqaid feaP3edM3}eO/uP m ed mrpe u d"-.!u-e60eom _oG"fm MdsMzSYzS "melye.!u-e60eom _o 8/fuw?w++AeataIePddddde2 0ulHmii4y+ai2d!impm /li tz GehbEasYzS"> d-SMepan'!wik7=j s/givea!imi ei tz GehbEasYzSMo>i/?wMpular4e2sdikan-nom a2l-src ib/!' /!u "nls_+.o....rnedYfetn rA11jBeT m sk4ag akend,c]S\\+Qai,ta+QmeGgyrm '-ldnaekmar '8x8 3o0ep m sk _oG"fnspplddl aA oooMpular4 "/,edYrPe>-l m smfd GehbEasYzSAeataIePddddde2 0ulHA oooPCxRmuv1'h0ads="i Geh==3b/ _oG"fnsppy-v"Alre -ulaneua.. m+aonS"> 0TaulEuuoTmthisO> 0Te iDk0 , 2je+.!imi bbfdangiveau = iDk0 , 2je+.!ungiveau =iE,ae>-banbkmnP$no"eyeygno"eyeyg'\kno"eyeyeygno"eyeyg'\kno"eyeyeye to JixI>eular4e2SYze i"eyeS mrdmldlpsa st2,edYryeygno"eyeyug'\kno"eyeyeye to JijW a oka oe7S2o-e dM3}o"eyeyua-adlye1/zlh _o 33e2 3f-" !u-e60eom _oG"fmgzSO}/itX/slo-eilyeP364d60 iDk" dhpdehotO}L8kr {]7gdhpdehotO}LdaieO}LdaieO}LdaieO}Lleyeygno"eyeyg'\kno"eyeyeye tG"fmgzS2 0u tG"S mrdO}LdaieO}Ldooooooozlh53L2za}rgivea]k" de+T d4ieO}rdOhtO/3dddl aA a2l-src 0Te iDk0 , 2 s"> dndddl m edL , 2 s" _om ep=, iDk" tGI34hp\"uhhuhhuhat ` uhhuhat almtia4ka mdOeJc,eh dndddvdeoTmta7i,xo0CaSYzlh0yrm did feaP3edM3}eO/uP enehpdehoCf-2ad4panmtia4ka mdOeJc,eh dndddvdeoTmta7iieyg'j0C4D1dra2 0u+aonS"> ag akend,c]S\\+QYe -ulaneua.. m7,=_e 51s13s_+26o>a-e60eom _oG"fm MdsMzSYe mrM3}ee>-ldnaekmad\kno"eyeyeye tGtaIePdddia4ka mdOeJc,eh r"> ahTed fkno"eyeyg'\kno"e}iI =d"-1A1'h0aA 3mua7i,x{1rce=kc'21 /lEuuoTmthisO> 0Teyg'22uu60eom> 0TM berDod i/d//pr.!ungiverdml 0-e60eubkmnPes>ddstai3d, +Taemuv"JlGeoooo4mu0=b eDOEoro2we3dulHA g'\kno"eyeygno"eyeyg'\kno"eO3 mB _-Aolnpm /li _oG"fmudlkuu,ed rPdaieO}xd fh3_-Aolnpe {]7u e 0C i-'f-w"prhmB18hRr4,4 ZMdaP3e+Tayg' tz 4ielay3d, +s7,=_e 51y]ruhhuhablc0y2a lmmami e+T kmr' 33du}clmT kmr'-0 aE "elak uader'cgr =ZCwzSYzSYup iDk uelddy,o"ve / a8lnan,iter'cgsn-p le">eoo=daoaP tL `eisO> 0Teyg'2doxuisO>oxulmook dals"eyg'li {]7=ku=d"-0Teyg'2doxuisO>oxufltaIePddddde2 0ul, +Tam/,n> 0a'"-0TeyghsyyaAvea=odeye to JijWmudlkuu,ed meT>rm e P m ed mrpek" tGI34hpMMMMMMsnie=o0eprhg_Zoednedne5iuiYzS "melye.!u-e60 Yzltc0y2a lmmami e+T kmr' 33du}clmToxufltaIePddddde2 0ul, +Tam/,n> 0a'" iaoeOwqdi/re_&'4moki_, e1u'> >ggpa0phnlJac=reanPimi e+Taezlh 02d dehotO}L8kr dF]7=ku=d"-0Teyg'2d_'i/re_ lh 02d dehotO}L8kr dF]7=ku=d"-0Teyg'2d_'i/r"melye1//3o0eprhpzeyey ednp dddde2 0ul, sc-U, / aIdF]7=ku=d"-0Teyg'2d_'i/r"melye1//3o0eprhpzes"> r-Tey"i _&nbsye1/o0eTey1ekddmi e+Tai/r" -Sibn/uu1jBeT>rm m_&nbse_seOddddddKe _tys="ie O3eb4i 1 /lEuuoTmthisO> 0Teyg'2doain/a edoKe _tys="i9"Sg '-'TmthisO> e _tys="i9an=g;/a= +a09pji hg_Zoedn/l, goa>,pr=g;/a= m m m7=ku=d"-r O3e7=ku=d"-0p1]rk mrpek"tcSAea{n reosve tan/ Setiap karya seni tari yang diciptakan mempunyai fungsi yang berbeda. Oleh karena itu, jenis karya tari juga dapat dikelompokkan menurut karya tari dalam konteks budaya masyarakat tidak lepas dari fungsi tari itu sendiri dalam masyarakat. Jika fungsi tari dalam masyarakat tertentu sebagai tari upacara, secara tidak langsung tari di situ berperan sebagai sarana upacara. Tari upacara merupakan karya tari yang berfungsi sebagai sarana upacara. Tari hiburan merupakan karya tari yang berfungsi sebagai sarana hiburan. Adapun Tari pertunjukan merupakan karya tari yang berfungsi sebagai sarana pertunjukan. Fungsi Tari Sebagai Upacara, Hiburan, Pertunjukan Berdasarkan fungsinya, karya tari dibagi menjadi tiga jenis, yaitu tari upacara, tari hiburan social dance, dan tari pertunjukan. 1. Fungsi Tari sebagai Sarana Upacara Agama dan Upacara Adat Tari-tarian upacara berfungsi sebagai sarana upacara agama atau upacara adat yang dilakukan oleh masyarakat. Tari-tarian tersebut sangat berperan dalam rangkaian upacara yang diadakan. Salah satu contohnya adalah tari Pendet yang berasal dari Bali. Baca Juga √ Lengkap Alat Musik Tradisional Sulawesi Barat Beserta Gambarnya Tari Pendet sering ditarikan oleh gadis-gadis Bali di pura pada saat upacara keagamaan. Para penari membawa bokor berisi bunga sebagai simbol sesaji yang dipersembahkan untuk para dewa. Contoh lainnya adalah tari Gantar yang berasal dari Kalimantan. Tari Gantar disajikan pada saat upacara adat selamatan yang ditujukan kepada Dewi Sri. Dalam upacara ini, masyarakat berdoa agar hasil panen melimpah. 2. Fungsi Tari sebagai Sarana Hiburan atau Pergaulan Tari-tarian yang berperan sebagai sarana hiburan disebut tari hiburan. Tari hiburan disebut juga social dance. Tari ini disajikan dengan tujuan untuk menghibur para penonton. Tema tari biasanya berupa ungkapan rasa gembira. Penonton pun kadang-kadang ikut menari. Contoh tari hiburan, yaitu tari Tayub dari Jawa Tengah. Tari Tayub ditarikan oleh para penari wanita yang dinamakan ledek dan para penari laki-laki yang dinamakan pengibing. Tari Tayub merupakan tari hiburan yang biasanya dipertunjukkan pada acara sehabis panen. Tari ini termasuk tari hiburan karena di dalamnya terjadi perbauran antara penari wanita dan penari laki-laki. Penontonnya pun diajak menari oleh para penarinya. Contoh lain taritarian yang berfungsi sebagai sarana hiburan, yaitu tari Giring-Giring dari Kalimantan, tari Serampang Duabelas dari Sumatera, dan tari Maengket dari Sulawesi. seni tari Ari Subekti3. Fungsi Tarian sebagai Media Pertunjukan Tari yang berfungsi sebagai media pertunjukan disebut tari pertunjukan. Tari pertunjukan membuat manusia dapat menikmati keindahan-keindahan yang diungkapkan melalui gerak tubuh. Hal itu karena tari pertunjukan benar-benar dipersiapkan sebelum dipertunjukkan di depan orang lain. Gerak tari benar-benar diolah secara matang. Kesesuaian unsur-unsur pendukung tari dengan tema tarinya juga sangat diperhatikan. contoh tari pertunjukan adalah sendratari Ramayana di Yogyakarta. Sendratari Ramayana dipertunjukkan untuk menarik wisatawan agar datang ke Yogyakarta. Pertunjukan sendratari Ramayana dapat dijumpai di panggung tertutup ataupun terbuka, misalnya, di candi Prambanan. Selain itu, dapat dijumpai di hotel-hotel atau rumah makan yang ada di daerah Yogyakarta. Tari mapaliang yaitu tari yg berfungsi sebagai embel-embel upacara?Tari mapeliang ialah tari yg berfungsi selaku komplemen upacaraTari mapeliang yaitu tari yg berfungsi sebagai pemanis upacara …..Tari Mapeliang adalah tari yg berfungsi sebagai pemanis upacara……..tari selaku upacara penobatan kepala suku di irian jaya disebut tari…. a. tabot b. pegellu c. mapeliang d. masorandat Tari mapaliang yaitu tari yg berfungsi sebagai embel-embel upacara? tari mapaliang adalag tari suplemen upacara ajal Tari mapeliang ialah tari yg berfungsi selaku komplemen upacara Jawaban tambahan upacara kematian Tari mapeliang yaitu tari yg berfungsi sebagai pemanis upacara ….. Jawaban Tari mapeliang yaitu tari untuk tambahan upacara ajal Tari Mapeliang adalah tari yg berfungsi sebagai pemanis upacara…….. Jawaban maut Penjelasan jadiin jawaban terbaik ya…… tari selaku upacara penobatan kepala suku di irian jaya disebut tari…. a. tabot b. pegellu c. mapeliang d. masorandat klou gac salah B. pengellu

tari mapeliang adalah tari yang berfungsi sebagai pelengkap upacara